Rabu, 11 Juni 2008

MARI MENJAGA ANUGRAH TUHAN

Hutan, sawah, dan ladang adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ternilai harganya. Berkat hutan, ladang dan sawah, kita (umat manusia) bisa hidup layak sebagai manusia. Karena itu, melestarikan sumberdaya alam adalah pekerjaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sayangnya, sebagian besar diantara kita, lebih senang merusak dari pada menjaga dan melestarikannya. Sebagian besar diantara kita lebih senang meraup keuntungan jangka pendek, tanpa memikirkan akibat kedepannya. Hutan mereka babat, sungai mereka kotori, dan laut mereka cemari.
Akibatnya, banjir, dan longsor datang silih berganti seolah tidak akan berhenti. Akibatnya lagi, air yang tadinya barang gratis dan mudah didapat kini telah menjadi barang yang mahal juga langka.
Ketika air tidak lagi dijumpai (sawah, kebun, dan hutan mengering), kita (?) pasti akan sadar betapa pentingnya air dan betapa pentingnya melestarikan sumberdaya alam.

Tidak ada komentar: