Selasa, 24 Juni 2008

PETAI: Bau Tapi Berkhasiat

Bagi orang Indonesia, petai bukanlah barang yang asing. Bagi orang sunda, petai mentah yang ditemani ikan asin (terutama ikan peda) merupakan pengiring nasi yang sangat menggairahkan.
Ya… petai merupakan lalapan yang bau; meski enak di lidah, tapi enek di hidung.
Namun, dibalik baunya yang menyesakkan hidung, petai ternyata memiliki banyak khasiat. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, sedikitnya, petai memiliki 25 khasiat. Banyaknya khasiat yang diberikan oleh petai ini karena petai banyak mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

1). Penghasil Energi
Hasil penelitian menunjukkan, petai ternyata mengandung 3 macam gula alami: sukrosa,fruktosa dan glukosa. Kombinasi ketiga macam gula ini kandungan ini mampu memberikan tenaga yang instan, besar, dan cukup lama. Dengan mengkonsumsi dua porsi petai, akan diperoleh tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.
2). Mengurangi Depresi
Hasil survey yang dilakukan oleh MIND menunjukkan, banyak pasien penderita depresi merasa lebih baik setelah mengkonsumsi petai. Hal ini karena petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Protein ini akan membuat saraf relax, memperbaiki mood dan membuat seseorang lebih bahagia.
3). Mengurangi PMS (premenstrual syndrome)
Wanita yang mengkonsumsi petai dapat mengurangi rasa sakit pada saat menjelang menstruasi. Hal ini karena petai mengandung citamin B6 yang dapat mengatur kadar gula darah.
4). Mengatasi Anemia
Petai juga mengandung zat besi yang tinggi. Zat besi ini dapat menstimulasi produksi sel darah merah sehingga terhindar dari anemia.
5). Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dan Stroke
Petai merupakan buah tropis yang memiliki kandungan kalium sangat tinggi, tetapi rendah garam. Kondisi ini sangat membantu si pengkonsumsi untuk mengurangi tekanan darah tinggi yang dideritanya. Karena khasiatnya itu, FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkanresiko tekanan darah dan stroke.
6). Meningkatkan Konsentrasi Otak
Dua ratus siswa di Twickenham (Middlesex) yang memakan pete pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang dapat mengatasi ujian sekolah dengan mudah. Riset telah membuktikan, buah dengan kandungan kalium tinggi ini ternyata dapat membantu konsentrasi belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

7). Mengatasi Sembelit
Bagi yang sering mengalami gangguan perut, petai dapat membantu menormalkan kembali aksi pencernaan. Hal ini karena petai megandung serat yang tinggi.

8). Obat Mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

9). Mengatasi Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh. Oleh karena itu, pada saat dada terasa panas akibat kebanyakan makan, pete dapat mengurangi sakitnya.

10). Mengatasi Mual di Pagi Hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

11). Mengurangi Efek Gigitan Nyamuk
Bagian dalam kulit pete yang digosokan ke daerah yang terkena gigitan nyamuk dapat mengatasi rasa gatal dan bengkak.

12). Menenangkan Sistem Saraf
Tingginya kandungan vitamin V dalam petai telah membantu dalam menenangkan sistem saraf bagi yang mengkonsumsinya.

13). Mengatasi Kegemukan
Kegemukan merupakan salah satu kondisi badan yang sering tidak diinginkan oleh sebagian besar orang, khususnya wanita. Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan, saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
14). Menyembuhkan Luka Lambung
Petai memiliki textur yang lembut dan halus sehingga dapat digunakan untuk merawat pencernaan. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

15). Mengatur Suhu Tubuh
Pada beberapa negara, petai sering digunakan sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang hendak melahirkan. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan petai agar suhu si bayi pada saat dilahirkan tidak tinggi.

16). Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan
17). Mengatasi Kecanduan Rokok
Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikoti.

18). Mengurangi Stress
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, petai memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Untuk dimaklumi, kalium adalah mineral penting yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika stress, kecepatan metabolisme tubuh akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Kekurangan kadar kalium ini ini dapat diseimbangkan lagi dengan memakan petai.
19). Mengurangi Resiko Stroke
Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.
20). Mematikan Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!
21). Sumber Antioksidan (Antikanker)
Radikal bebas merupakan senyawa yang sering dituduh sebagai salah satu penyebab kanker. Hidrogen peroksida, superoxide anion, dan hidroksil merupakan contoh-contoh radikal bebas. Molekul tersebut sangat tidak stabil, sangat reaktif, dan merusak jaringan.

Radikal bebas tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan. Hal ini karena antioksidan dapat melindungi jaringan tubuh dari efek negatif radikal bebas. Antioksidan ini ada yang terbentuk di dalam sel-sel tubuh kita (intraseluler), ada pula yang terbentuk dari luar sel tubuh (ekstraseluler), salah satunya dari makanan. Salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi adalah petai. Vimala S. Dkk (1999), menyatakan, petai memiliki aktivitas pembersih superoksida yang tinggi, yakni di atas 70%.

Selain manfaat di atas, buah petai juga dikenal sebagai obat penyakit lever (hepatalgia), udema, radang ginjal (nefritis), diabetes, dan sebagai peluruh cacing (antelmintik). Sementara itu, daunnya digunakan sebagai bahan obat sakit kuning. Khasiat-khasiat tersebut diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya.

Untuk diketahui juga, ternyata petai memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding apel. Jika dibandingkan dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Ternyata, petai juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik.
Setelah mengetahui betapa banyaknya khasiat yang bisa diperoleh dari petai, mulai hari ini, kita tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya. Petai, meski baunya bikin enek, tapi khasiatnya bikin enak.

Tidak ada komentar: